Reaksi Oksidasi merupakan reaksi yang menyebabkan peningkatan bilangan oksidasi dari suatu senyawa organik. Namun, pada senyawa organik hal ini dapat disederhanakan dengan melihat struktur produk senyawa tersebut. Jika suatu produk dari reaksi senyawa organik jumlah oksigen bertambah, atau jumlah hidrogen berkurang maka senyawa tersebut mengalami reaksi oksidasi. Contohnya pada alkohol primer. Reaksi oksidasi terjadi apada atom oksigen dari oksidator yang akan menyerang atom hidrogen dengan bantuan katalis. Produk yang terbentuk tergantung banyaknya atom hidrogen yang terikat pada alkohol.
Link Video: https://youtu.be/FURfR4Uu4kY
Menit: 1.07 - 2.33
Apa yang menjadi perbedaan antara reaksi oksidasi pada alkohol primer dengan alkohol sekunder atau tersier?
ReplyDeleteCara membedakan ketiga alkohol di atas dengan melakukan reaksi oksidasi:
Delete1. Alkohol primer dapat teroksidasi dalam dua tahap. Tahap pertama membentuk senyawa aldehida sedangkan tahap kedua membentuk senyawa asam karboksilat. Senyawa aldehida memberikan hasil positif terhadap uji Fehling dan Tollens.
2. Alkohol sekunder dapat teroksidasi membentuk senyawa keton. Senyawa keton memberikan hasil negatif terhadap uji Fehling dan Tollens.
3. Alkohol tersier tidak dapat teroksidasi.
Apa yang terjadi pada senyawa alkohol primer saat mengalami reaksi oksidasi? Apa yang menjadi faktor penentu produk akhir yang terbentuk pada reaksi tersebut?
ReplyDeleteReaksi oksidasi pada alkohol primer menyebabkan peningkatan bilangan oksidasi pada atom karbon yang terikat pada gugus hidroksil dan menghasilkan aldehid atau asam karboksilat tergantung pada jumlah atom hidrogen yang terikat pada alkohol primer. Jika alkohol primer hanya memiliki satu atom hidrogen yang terikat pada atom karbon yang terikat pada gugus hidroksil, maka oksidasi hanya akan menghasilkan aldehid. Namun, jika alkohol primer memiliki lebih dari satu atom hidrogen yang terikat pada atom karbon yang terikat pada gugus hidroksil, maka oksidasi akan menghasilkan asam karboksilat.
DeleteBagaimana reaksi oksidasi dapat mempengaruhi efektivitas dan sifat obat dalam tubuh manusia?
ReplyDeleteReaksi oksidasi pada senyawa obat dalam tubuh manusia dapat mempengaruhi efektivitas dan sifat obat tersebut. Jika obat mengalami oksidasi yang berlebihan, maka dapat menyebabkan kerusakan pada senyawa obat yang menyebabkan penurunan efektivitasnya. Selain itu, produk oksidasi dari senyawa obat dapat menghasilkan senyawa yang berbeda dan berpotensi lebih toksik daripada senyawa aslinya, yang dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengendalikan reaksi oksidasi pada senyawa obat agar dapat memaksimalkan efektivitas dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Delete